Musim hujan belum berlalu, bahaya di jalan karena genangan air bahkan banjir masih menghantui para pengendara mobil. Ketika harus menghadapi di jalanan, banyak trik yang harus dipahami, salah satu yang krusial adalah melakukan pengereman.
Produsen ban merek Goodyear di Eropa merilis beberapa poin teknik untuk melakukan pengereman di jalanan basah. Tentu, untuk menghentikan laju mobil dengan aman tak cukup dengan kondisi ban yang masih bagus, ada teknik khusus yang harus diketahui. Berikut triknya:
1. Rem tromol. Jika mobil Anda masih menggunakan jenis penghenti laju ini, melajulah dengan kecepatan wajar. Tidak juga terlalu pelan (karena bahaya dengan mobil di belakang) dan tidak terlalu kencang. Teromol dan sepatu rem jika basah kinerjanya menurun, apalagi yang sudah aus, kemungkinan ”ngeloyor” saat direm cukup besar. Belum lagi kampas yang berpotensi lengket karena lapisan asbes yang mengembang jika terkena air.
Untuk mengeringkan, injak pedal rem secara berkala dengan tekanan agak ringan agar tromol lebih cepat kering. Langkah ini juga bisa dilakukan setelah berjalan melalui genangan air untuk menjaganya tetap kering.
2. Tergelincir/selip. Kejadian ini bisa terjadi pada siapa saja meskipun sudah berhati-hati. Jika mengalami hal ini, jangan panik dan menginjak rem dengan kuat, karena rem akan mengunci (jika tidak ada ABS) dan mobil semakin sulit dikendalikan. Lakukan pengereman dengan tekanan yang wajar, sambil setir dikendalikan agar kembali ke jalur.
3. Aquaplanning. Mobil benar-benar melaju di atas air, tidak kontak dengan aspal alias tidak mendapat traksi sama sekali. Hal ini butuh ban yang benar-benar nge-grip, jika tidak memenuhi spesifikasi itu, usahakan melaju pada jalur yang ditinggalkan mobil di depan Anda.
Produsen ban merek Goodyear di Eropa merilis beberapa poin teknik untuk melakukan pengereman di jalanan basah. Tentu, untuk menghentikan laju mobil dengan aman tak cukup dengan kondisi ban yang masih bagus, ada teknik khusus yang harus diketahui. Berikut triknya:
1. Rem tromol. Jika mobil Anda masih menggunakan jenis penghenti laju ini, melajulah dengan kecepatan wajar. Tidak juga terlalu pelan (karena bahaya dengan mobil di belakang) dan tidak terlalu kencang. Teromol dan sepatu rem jika basah kinerjanya menurun, apalagi yang sudah aus, kemungkinan ”ngeloyor” saat direm cukup besar. Belum lagi kampas yang berpotensi lengket karena lapisan asbes yang mengembang jika terkena air.
Untuk mengeringkan, injak pedal rem secara berkala dengan tekanan agak ringan agar tromol lebih cepat kering. Langkah ini juga bisa dilakukan setelah berjalan melalui genangan air untuk menjaganya tetap kering.
2. Tergelincir/selip. Kejadian ini bisa terjadi pada siapa saja meskipun sudah berhati-hati. Jika mengalami hal ini, jangan panik dan menginjak rem dengan kuat, karena rem akan mengunci (jika tidak ada ABS) dan mobil semakin sulit dikendalikan. Lakukan pengereman dengan tekanan yang wajar, sambil setir dikendalikan agar kembali ke jalur.
3. Aquaplanning. Mobil benar-benar melaju di atas air, tidak kontak dengan aspal alias tidak mendapat traksi sama sekali. Hal ini butuh ban yang benar-benar nge-grip, jika tidak memenuhi spesifikasi itu, usahakan melaju pada jalur yang ditinggalkan mobil di depan Anda.
Jika masih merasa air mengendalikan laju mobil Anda, ingat, jangan menginjak rem dulu. Lepas peda gas, dan rasakan ban mulai mendapat traksi kembali. Jika memang butuh rem, lakukan dengan pelan atau ”mengocok” (menginjak pedal rem berkali-kali) tidak terlalu keras. Jika mobil Anda ber-ABS, lakukan pengereman secara normal, komputer akan melakukan penekanan sesuai kebutuhan.
4. Blong. Jika tiba-tiba di jalan basah rem mobil Anda tidak pakem, atau blong, padahal butuh segera berhenti, lakukan langkah ”pengocokan” sesegera mungkin. Jika masih belum berhenti, kurangi gigi perseneling perlahan jika mobil Anda bertransmisi manual. Gunakan rem tangan dengan perlahan, jangan langsung ditarik penuh agar tak terpelanting.
4. Blong. Jika tiba-tiba di jalan basah rem mobil Anda tidak pakem, atau blong, padahal butuh segera berhenti, lakukan langkah ”pengocokan” sesegera mungkin. Jika masih belum berhenti, kurangi gigi perseneling perlahan jika mobil Anda bertransmisi manual. Gunakan rem tangan dengan perlahan, jangan langsung ditarik penuh agar tak terpelanting.
No comments:
Post a Comment